Wanita karir or ibu RT?

Hola holaaaa.. Semangat pagiii.. Sudah pup-kah Anda hari ini? ;)
Pagi hari harus diawali dengan semangat. Yaa..yang disana, yang merasa belum semangat karna harus back to work again sehabis long holiday, ayo digoyang..! Loh? Hahaha..
Pokoknya semangat aja dah. Kalau buat cewek ndeso mah everyday is long holiday. *pengeeeeen kariiir.. (jeritan ibu RT)*.
Mau sedikit curhat, entah kenapa cewe ndeso selalu dan selaluuu merasa 'sedikit' IRI melihat wanita-wanita di luaran sana dengan pakaian seragamnya, tas jinjingannya, sepatu pantofel-nya, berjalan mondar-mandir di kesibukannya, dan yang pasti nominal rekening tabungan yg slalu bertambah setiap bulannya.
Dalam hati selalu menjerit: "harusnya aku seperti itu!". Lalu, aku membandingkan dengan diriku sekarang ini: rambut jarang disisir, wajah utuh tak berbedak, pakai daster everytime, dan mondar-mandir nyapu ngepel lantai. Hoyaaa..cewe ndeso bangeeeeet..
Well..*menghela nafas*, inilah jalan yang dipilihkan Allah untukku. Sebenarnya ada banyak banyaaak sekali kesempatan untukku untuk berkarir, mengaktifkan kembali gelar yang berderet2 di belakang namaku: cewek ndeso, S.Far., Apt. Apalagi kata orang, aku lulusan universitas negeri ternama di Australia, boong deng, maksudnya Indonesia. :p
Tapi kok setiap ingin berkarir, kulihat wajah si ndeso kecil, tak tegaaaa..!! Rasanya sayang skali meninggalkan si kecil dalam asuhan baby sitter. Nanti deh, menunggu si ndeso kecil agak besar.. Tenang saja, ma..pa.. Anakmu ini tidak akan menyia-nyiakan ijazah yang telah kau biayai dengan susah payah ini. Aku akan jadi wanita karir kok, tapi tetap tidak akan melupakan kewajibanku sebagai ibu dan istri yang diridhai Allah..
Yaaap..sekali lagi.. Ayo digoyaaaang.. ;)