Disini kamu tidak akan menemukan semua hal tentang modernisasi, purifikasi, materialisasi, maupun kaki bau terasi.
Tapi kamu akan sangat tercengang setelah tau bahwa .... TERNYATA MASIH ADA YA CEWEK SE NDESO ITU...

Salam senyum
Cewek Ndeso

Kamis, November 04, 2010

Happy Wedding for Cewe Ndeso-Cowo Katro

Harusnya postingan ini kutulis berlama-lama bulan yang lalu. Tapi yah, lebih baik terlambat daripada engga sama sekali.

20 Juli 2010

kawin..kawiiin.. aku udah kawiiiin...

hahahaha... ^.^


yup, sekarang si cewe ndeso kalo tidur udah ga sendirian lagi. Ada si cowo katro yang setia NGOROK tiap malam saat tidur di sampingku.

Sehari sebelum pesta aku ngga tegang sama sekali. Cuma bersikap salah tingkah setiap bertatap mata dengan Mama atau Papa. Rasanya pengen merubah setiap detik menjadi jam, berjam-jam lebih lama untuk bermanja-manja dengan mama papa sebelum kemanjaanku beralih ke suami. Dan itu membuatku terpaksa harus membuang muka setiap berhadapan dengan mama atau papa, membuang muka karena ngga ingin mama papa liat mataku yang berkaca-kaca.

Tapi untungnya kesibukan mempersiapkan pesta dan kedatangan rombongan teman sekelasku dari Jakarta membuatku lupa dengan kemelowan-lebayku.

Anyway, hari yang dinantikan tiba. Tanggal 11 Juli 2010, aku dibangunkan mama pagi-pagi. Sepersekian detik kemudian aku tersadar, its my special day.. my wedding….

O yeaah…

Acara pertama adalah midadoreni. Ini adat Jawa Tengah yang berarti didandani tipis-tipis untuk bertemu keluarga dari pihak pria saat seserahan. Seharusnya ada siraman sehari sebelumnya, tapi aku anak yang ngga suka ribet (baca: ngga suka mandi). So, dengan berdalih siraman itu hanya adat yang merepotkan jadilah proses siraman ditiadakan dari daftar acara.

Setelah acara seserahan selesai, tibalah acara yang sangat sakral yaitu akad nikah. Akad nikah dijadwalkan sore sehabis ashar, jadi ada waktu kosong lumayan lama. Tapi tetep aja aku disuruh dandan dulu. Perias manten yang kebetulan temen mama papa sendiri, slalu berdoa sebelum meriasku. Itu yang membuatku jadi lebih tenang.

Sehabis ashar tepat mempelai pria datang. Jantungku mulai berdegup kencang, calon suamiku datang.. calon suamiku datang.. oo.. cowo katro..

Ingin rasanya cepat-cepat mencium tangannya dengan halal.

Proses akad berlangsung terpisah. Aku di dalam rumah, dan cowo katro di halaman rumahku, tempat akad berlangsung. Dari dalam rumah jantungku dag dig dug yippi tralalala…

Aku duduk diantara para pengantar dari keluarga cowo katro. Wajahku slalu menduduk, dalam hatiku.. iiih,kok mereka ngeliatin aku terus? Ya iyalaaaah.. hari ini aku adalah ratu. Sang pusat perhatian dari pesta ini.

Sebelum Ijab Qabul, ada acara sungkeman dengan Mama Papa pertanda dilepaskannya aku menjadi tanggung jawab suami. Acara ini yang kuanggap sangat berat. Aku anak yang sangat melow alias cengeng. Ngeliat wajah mama papa di hari biasa aja mataku langsung berkaca-kaca, gimana kalau di acara pernikahanku kayak gini?

Dalam hati aku terus berusaha menguatkan diri. “Ndo, kamu harus kuat. Ya, harus kuat..”

Tapi.. baru melangkahkan kaki ke arah mama papa yang duduk di seberang ruangan aja air mataku udah langsung mau netes. Secarik kertas berisi ucapan perpisahan yang udah disiapin pranata acaranya kupegang dengan air mata yang sudah ngga bisa aku bendung lagi. Aku terisak.. air mataku menetes. Bener kan.. aku memang cengeng.. :’(

Selesai.. kakiku kesemutan. Aku melangkah lagi masuk ke dalam rumah sambil dipapah tanteku yang berulang kali menghapus air matanya sendiri. Ternyata hampir semua orang yang hadir meneteskan air mata. Ooh..memang mengharukan..

Alhamdulillah ijab qabul berlangsung dengan lancar. Cowo katro menjawab ijab dari papah dengan bahasa Arab yang lancar tanpa ulangan. Dan dari dalam rumah semua bersuara.. “Alhamdulillah”, semuanya mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan doa. Aku terhenyak, secepat itukah?

Dengan hanya sekian detik lafadz ijab qabul diucapkan, dan status haramku seketika berubah menjadi halal. Subhanallah.. Maha besar Allah dengan segala keagungan-Nya.

Akhirnya tibalah saat aku di bawa keluar untuk di .. emm.. apa itu bahasanya.. dipersandingkan ya dipersandingkan dengan cowo katro. Finally, si cewe ndeso dan cowo katro HALAL. Oyeee…

Dengan backsound lagu ayat-ayat cinta nya Rossa, aku menyapukan pandanganku ke seluruh sudut rumahku. Dekorasi ini.. kursi-kursi tamu itu.. makanan-makanan lezat itu... bunga-bunga yang semerbak ini..dan tamu-tamu yang berjubelan mengambil gambarku itu.. kembali membuatku tersadar.. ini pesta pernikahanku sendiri. Ya, pernikahanku, bukan pesta pernikahan anaknya temen mama yang biasa aku datangi sama mama. Pernikahan yang Insya Allah hanya sekali seumur hidupku.

Keesokan harinya masih ada pesta di gedung. Aku berdoa mudah-mudahan aku engga drop di hari ketiga rentetan acara pernikahanku. Bunga melati dan tetek bengek lainnya yang bersandar di kepalaku membuat kepalaku mau pecah rasanya. Kenapa sih nggak pake baju tidur aja biar lebih simpel?

Ternyata badanku yang kecil mungil ini engga mampu menahan beratnya pentol-pentol di kepala, dan baju adat jawa paes ageng yang bener-bener “ageng” ini. (ageng = besar)

Ditambah lagi tamu yang tak kunjung berhenti. Dua ribu tamu undangan engga berhenti dari sejak kami naik ke atas panggung sampai acara hampir selesai. Yeaah..sekalian aja ngadain konser!

Awalnya biasa saja. Aku yang excited.. dan cowo ndeso yang sumringah membuat dunia terasa indah. Salaman, foto bareng, rasanya indah banget.

Tapi setelah 1 jam berlalu, dunia terasa suram. Mataku udah gelap terang.. gelap terang. Kepala berdenyut-denyut. Nafas terasa engap-engapan. Kaki pegel dengan high heels sepatuku yang 10 cm. Dan aku drop.

Tanteku berkali-kali membawakanku minuman, sop anget, teh anget, permen. Tapi tetep aja badan rasanya pengen jatuh. Cowo katro dengan sigap slalu menanyakan kondisiku.

Aku berusaha mempertahankan diri biar ngga pingsan. Jadi untuk beberapa saat aku duduk sambil bersalaman. Dalam hati.. “hey tamu tamu, kok kalian datengnya barengan gini sih? Uhuk uhuk..”

Kalo tamu-tamu yang datang aku kenal sih gapapa, tapi masalahnya hanya 5% yang aku kenal. Sisanya teman-teman mama papa dan mertua. Oh my gosh..

Tapi Alhamdulillah aku engga sampai pingsan. Selesai acara, dan seluruh riasan yang menyiksaku dilepas aku bisa tertawa lepas lagi. Bisa makan dengan lahap lagi. Astagfirullah, jadi semua karena dandanan ini to?

Hemm.. memang harusnya tadi pake baju tidur aja..

Minggu, Oktober 03, 2010

update no tittle

duh duh duuuuh.. aku mengingkari janji lagi buat share perasaanku di (go) blog ini waktu married kemarin. maap maap maap..
jadwalku bener-bener bikin cewe ndeso susah banget cari mood buat nge blog. Waktu sih mungkin ada, tapi entah knapa mood buat nge blog itu jadi susah banget di dapat. PKPA (Praktek Kerja Profesi Apoteker) yang lumayan bikin badan cewe ndeso jadi remuk redam.. ditambah lagi cewe ndeso yang terlalu asyik mengurus rumah tangga baru bikin cewe ndeso melupakan blog yang sangat eksotis ini.
Giliran udah mood pengen nge-blog, eh suasananya udah beda. Suasana pengantin baru udah diganti dengan suasana ngurusin rumah tangga baru. Jadi susah juga buat mengungkapkan perasaan waktu married kemarin. Huff..jadi serba salah.. *njedotin kepala ke kasur*
Kegiatanku sebelum married dulu yang cuma tidur, bangun, makan, kuliah, di depan laptop, makan, tidur lagi.. bikin aku 87,654389% fokus nge-blog. *Yeeaah..emang hiburan cewe ndeso dulu kan cuma onlen di depan laptop*
Sekarang kalau ada waktu luang sedikit diisi dengan bersenda gurau sama cowok katro.. aahhaayyy..
sebenernya nggak boleh juga sih menyalahkan waktu, waktu itu tergantung pandai-pandainya kita aja untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Emmm.. sekedar pengen share aja kegiatanku sekarang ini (selain jadi nyonya cowok katro). Sekarang cewe ndeso sedang berusaha mencari ilmu (atau nilai?) sebanyak-banyaknya di tempat PKPA. Nggak kerasa udah hampir 4 bulan cewe ndeso PKPA di 3 tempat yang berbeda, dan selama 4 bulan ini cewe ndeso merasa banyaaaaaaak banget mendapatkan pengalaman dan pelajaran berharga. Yang pasti pelajaran ini nggak bisa didapatkan di bangku kuliah. Mulai dari pelajaran berkomunikasi dengan orang lain (baik tenaga kesehatan lain ataupun pasien) sampai belajar menangani masalah di dunia kerja. Dunia kerja ternyata sangat berbeda dengan dunia kuliah yaa.
di RS Marinir Cilandak


di Kementerian Kesehatan

Anyway, saat posting tulisan ini cewe ndeso sedang praktek di tempat terakhir yaitu apotek Kimia Farma. 2 minggu lagi PKPA ini akan berakhir (yihaaa..), tapi laporan PKPA menunggu (huwaaa..>,<) Selain di Kimia Farma, cewe ndeso udah PKPA di Kementerian Kesehatan (big wish.. cewe ndeso pengen lolos PNS di Kemkes! yeaahh..) dan di Rumah Sakit Marinir Cilandak. Tempat yang berbeda, berbeda pula pelajaran yang didapat. Walau cewe ndeso mulai merasa jenuh akhir-akhir ini tapi cewe ndeso sadar, dunia kerja yang sebenarnya nanti akan lebih menjenuhkan daripada sekedar mencari ilmu selama 4 bulan di tempat PKPA. Jadi, cewe ndeso harus selalu bersemangat..!!

Selasa, Agustus 10, 2010

poto poto.. ^.^

aaarrrgghhh... (banting cabe, marah ala ibu RT baru)
kehidupan jadi istri emang beda dengan cewe ndeso yang masih bebas kayak dulu. Sampai-sampai ngeblog aja sekarang menjadi kegiatan yang dikalahkan dengan asiknya bikin sambel.. :p
padahal banyaaaaaaak banget story yang pengen cewe ndeso critain di blog. Mulai dari ribetnya merawat tubuh pra nikah, dag dig dug dor-nya acara akad nikah, sampai perasaan bahagianya menjadi seorang istri yang selalu dimanja suami.. (ooowh...cowo katro pangeranku..:p)

anyway..Insya Allah story-story itu bakal aku share di blog ini dalam waktu yang belum bisa ditentukan. Abisnya setiap onlen, cewek ndeso lebih suka mlototin resep masakan daripada nulis blog. ahaaaayyy...
So, buat ngurangin rasa penasaran kalian (emang penasaran yah?? :p).. kali ini cewe ndeso upload-in poto-poto pre wed sampai sebagian acara pernikahan..
here we go...
PRE WEDDING pictures..(@masjid UGM)

aaahh..cowo katro... knapa kau tinggi sekali kayak jerapah?


hei..apakah dia cewe ndeso? kok cantik ya? tumben..


hemm..nice angle^.^

akad nikah (@cewe ndeso's house, Tegal)


om..pakde..kok pada ribet sendiri?



emmmmuuuaaaahhh.. (halal mode ON)


bukan, itu bukan buku rekening bank kami.. ^.^


ning nang ning guuung...

Rabu, Mei 19, 2010

Miss u .. Mom.. Dad..

Hari-hari mo dapet tamu bulanan bawannya sensi banget.. dikit-dikit sebel... dikit-dikit emosi.. dikit-dikit pengen banting buku.. dikit-dikit pengen ngelempar kursi.. dikit-dikit pengen ngelempar lemari *aje gileee... *
Perasaan juga jadi melow banget. Lagi ndengerin lagu 'aku beranjak dewasa' nya sherina aja tiba-tiba cewe ndeso jadi nangis bombay tak terkendali.





Dimalam yang sunyi dan sesenyap ini
Dapatkah kumohon pada Yang Esa
Masihkah tampak manis raut wajahku
Masihkah seputih kapas dihatiku
bilakah tak kukoyak mata hatiku
oh mungkinkah

Begitu besarnya kasih-Mu untukku
karunia dari-Mu setiap waktu
Tanpa-Mu tak kan indah jalan hidupku
Tanpa-Mu tak kan mudah nikmat rizki-Mu
karena-Mu s'lalu bersyukur saat ini
ku beranjak dewasa
(Aku Beranjak Dewasa, Sherina)
Ternyata aku memang kangen mama papa. Hiks..
Inget 1,5 bulan lagi bakti utamaku akan beralih ke laki-laki asing yang kusebut 'SUAMI'... aku semakin nangis sesenggukan. Hatiku selalu bertanya-tanya, kenapa setelah menikah bakti kepada ibu-bapak harus menjadi yang kedua? Kenapa?
Tiba-tiba pikiranku flashback ke masa lalu..

Aku masuk kuliah. Ini pertama kalinya kujauh dari mama papa. Merasa asing di kota besar seperti Jakarta ini. Asing dan sendiri. Tapi mama papa selalu memberi nasehat, "hati-hati ya ndo di kota besar sendirian. rajin-rajinlah belajar". Minggu-minggu pertama kulalui dengan sulit. Ketergantunganku pada orangtua selalu membuatku takut untuk melakukan sesuatu. Menangis setiap malam, dan tak tahu harus mulai darimana. Tapi Alhamdulillah, 4 tahun berlalu. Dan aku menjadi wanita 'cukup pemberani' di kota besar ini.

Aku masuk SMA favorit. Di SMA ini aku udah mulai merasakan indahnya berkumpul bersama teman-teman dan merasakan "CINTA SIMPANSE". Mulai mencoba berdandan, membuat penampilan semenarik mungkin dan bergaul dengan banyak teman. Tapi papa sang pemimpin keluarga berusaha melindungiku. Dengan mengantarkanku tiap hari ke sekolah, mengawasi pergaulanku dan melarangku keluar malam. Aku tak pernah protes. Karena aku tau, itu semua demi kebaikanku. Aku mengikuti beberapa ekskul di sekolah (ekskul nggak termasuk larangan papa, jadi ekskul sebagai 'pintu'ku mencari teman baru). Dan aku tumbuh menjadi gadis rumahan yang punya segudang teman.

Aku masuk SMP favorit. Mama, selalu dengan teriakan yang sama menyuruhku, "Ndo, rambutnya disisir dulu!". Oh ya, aku selalu lupa sisiran. Dan dengan sabar mama menyisir rambutku dengan lembut. "Pake bedak dikit dong sayang, biar ngga keliatan kusam banget". Dan aku selalu berdalih, "Udah kok ma". Padahal belum. Dan aku tumbuh menjadi remaja yang cuek dengan penampilan. Pikiranku cuma satu, ke sekolah ya buat belajar, dandan itu buat ibu-ibu mo kondangan.

Aku (yang umurnya kemudaan setahun) digandeng mama daftar SD. Nervous, tegang, takut, seneng, khawatir, bercampur jadi satu. Pertama kali yang aku tanyakan sama mama adalah, "Ma, kalo ndoten ga naek kelas gimana? Ndo ga bisa perkalian...". Mama cuma tersenyum, "Nggak ada yang nggak bisa dikerjakan di dunia ini kalau ndoten berusaha", dan dengan sabar membimbingku belajar berhitung.

Aku yang pertama kali masuk TK digandeng mama papa. Belum tau arti sekolah. Melihat sekeliling banyak mainan, kulepas gandengan mama papa dan aku bermain. Bercanda tawa dengan teman sebaya, sungguh menyenangkan. Waktunya belajar membaca dan menulis. Aku cepat pandai membaca. Kata ibu guruku ke mama, "langsung aja dimasukkan ke SD ya bu".

Aku masih sangat kecil.. (sudah lupa dengan apa yang kulakukan).
Kata papa, papa selalu menggendong aku di pundaknya sambil menyanyikan lagu dan membawaku jalan-jalan hanya agar aku mau makan.
Kata mama, mama selalu menangis kalau ingat dulu yang tidak bisa membelikanku baju bagus-bagus saat lebaran padahal teman-teman sebayaku selalu memamerkan baju barunya.
Kata orang, mama papa lah yang sangat khawatir saat aku jatuh sakit. harus dirawat di RS akibat muntaber atau Demam Berdarah yang pernah aku alami waktu kecil. Kata mama, kekebalan tubuhku memang rendah karena hanya minum ASI beberapa bulan. Mama Papa selalu bergantian menjagaku dan tak pernah berkeluh kesah karena letih menjagaku.

Aku bercermin.. raut wajahku tak semanis dulu. Tidak ada bayanganku dengan rambut dikuncir dua dan dijepit warna-warni atau dengan sandal boneka dan rengekan manja.
Tiba-tiba kusadari waktu sangat cepat berlalu. Daur kehidupanku yang baru akan kulalui. Daur kehidupan yang kusadari tak kan mudah tanpa bantuan mama papaku lagi.
Aku yang sekarang akan menjadi seorang Istri.. dan Insya Allah akan menjadi seorang ibu.
Tugas dan tanggung jawab mama papa sebentar lagi selesai. Sebentar lagi ada suami yang bertanggung jawab terhadapku.
Tetapi sampai kapanpun.. aku akan tetap membaktikan diriku kepada orang tuaku.
Ma, Pa..Ndoten sayang mama papa.. Semoga Mama Papa selalu sehat, bahagia dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
I love u Mama..
I love u Papa..

Kamis, Mei 06, 2010

ibu atau mbak dosen?

Tadinya cewe ndeso kira hari ini cuma ada 1 mata kuliah. Dengan santainya setelah kuliah Manajemen Kefarmasian aku pipis di toilet atas, nyanyi-nyanyi di sepanjang jalan ke toilet sampai balik ke kelas lagi.
Sambil jalan yang kupikirin cuma, "horeeee..hari ini bisa cepet-cepet nyampe kosan, trus TIDUR".
Pas nyampe di depan kelas aku kaget, ternyata semua dah pada duduk dengan antengnya pertanda: ADA KULIAH.
waaaa... cewe ndeso excited.. bukannya kuliah PC dah slese? Kan udah mau ujian hari sabtu ini.
ooww ternyata oh ternyata PC ada 4 dosen, dan ini dosen terakhir yang ngajar PC. Aku salah perkiraan. Begitu masuk kelas aku langsung duduk, grusak grusuk sendiri nyiapin tetek bengek peralatan tulis.
Tatapan mataku pun langsung menuju ke depan kelas.
Eit..ada apa ini? Kok ada mbak mbak cantik duduk di meja dosen di depan. Tadinya pengen ngasih tau ke mbak-mbak itu kalau meja itu bukan TEMPAT TIDUR (ya iyalaaah.. :p).
Dan sepersekian menit berikutnya aku baru nyadar: ITU DOSENNYA!
ooh my gosh.. *nepok jidat*
Setelah perkenalan kilat, ternyata Bu (atau mbak?) Nadia namanya. Lulusan UI juga angkatan apoteker 60 (aku apoteker 71) trus lanjut s2, waaaa... ternyata ga beda jauh jaraknya.
Bu Nadia ini kalo ngajar enak juga, cara ngomong dan pembawaannya udah kayak dosen puluhan tahun. Padahal beliau masih bisa dibilang fresh graduated.
Selama kuliah yang kuperhatiin bukan materi kuliahnya, tapi bu Nadia.
*bukan bukan.. enggaaak.. aku ngga naksir dia.. cewe ndeso masih cinta cowo katro :p*
Dan imaginasiku pun mulai muncul. Kalo aku jadi dosen nanti gimana ya? Apakah dengan pembawaan yang percaya diri kayak bu Nadia? Apakah dengan kelancaran pemberian materi kayak bu Nadia? Atau..apakah dengan style MODIS dan secantik bu Nadia?
Wish-nya sih pengen kayak gitu. Mengamalkan ilmu yang aku dapet dengan jadi dosen itulah cita-citaku dari dulu. Doakan saya kawaaaan..
Itu Visi, dan Misinya adalah: belajar belajar belajar dan berdoa..
Semangaaaaaaat..


Jumat, April 09, 2010

JOGJA cekidot

cewe ndeso abis ke jogja pas long holiday kemaren (1-3 april 2010, red). ke jogja lagi.. ke jogja lagiii.. gag ada bosennya..
kali ini bukan dalam rangka libur meliburkan diri.. tapi.. emmm.. kasih tau gag yah.. emmm...emmm...emmmm...
aku ke jogja dalam rangka...
shopping!! ayayayayy..
ni shopping buat prepare my wedding yang (ga kerasa) ternyata tinggal 3 bulan lagi..
big event... yeaaahh..
ke jogja kali ini, cewe ndeso bener-bener dibikin ribet sama persiapan wedding. pesen undangan lah.. pesen souvenir lah.. beli baju ini itu.. dan foto pre wedding!
walaupun ribet, tapi asik. ini moment sekali seumur hidup mempersiapkan pernikahanku sendiri.. yap, pestaku SENDIRI.. bukan orang lain..
tadinya kita berencana foto pre wed nya di studio.. tapi tiba-tiba adekku punya ide ekstrim yang kereeeennn..
adekku: "mbak, daripada foto di studio yang mahal, ribet juga, gimana kalau aku pinjemin kamera temenku yang fotografi?? yang pake dua lensa itu lo"
aku: "ayoooooo...."
aku pikir kalo foto di studio pasti nanti gayanya kaku banget. malu sendiri kalo disuruh gaya ini itu sama orang yang ga dikenal. apalagi harus dandan ini itu, pake kebaya. jilbab digelung-gelung.. waahh ngebayanginnya aja udah bikin gerah.
tapi kalo adek sendiri yang motoin pastinya mo gaya nungging pun ga bakalan rikuh. apalagi aku tau adekku yang satu ini kalo tentang fotografi lumayan juga ilmunya. dia kan suka narsis foto dirinya sendiri dengan sudt foto dan lokasi yang keren.
jadilah kita foto natural dengan background.. MASJID KAMPUS UGM
tadinya mizan ngasi tau kalo lokasi yang bagus tuh di taman sari. tapi papa gag mau jauh-jauh. jadilah kita foto di masjid UGM.
hasilnya.. menurutku cukup keren juga. natural banget, kesannya ga dibuat-buat. didukung kameranya yang keren, dan yang paling penting.. MODELNYA itu loooo..
hasil pre wed nya blum bisa aku tampilin di blog. nanti aja yah, kalo dah selesai acara.
biar surprise!

Kamis, April 08, 2010

I'm back

Kawan.. i'm back.

Ukh.. rasanya kok males banget yah nge-blog sekarang-sekarang ini? Update postingan blog aja udah 2 bulan skali. Mana nih si cewek ndeso yang doyan mlototin kata-kata buat postingan blog kayak dulu??

Berdasarkan analisis pakar-pakar blogger ndeso di seluruh penjuru dunia, ada beberapa hal yang bikin seorang blogger sejati sepertiku menjadi ‘murtad ngeblog’. Here we go…

  1. Lingkungan baru

well, lingkungan yang baru ini bikin blogger merasa HARUS LEBIH BISA BERADAPTASI dengan lingkungannya. Merasa ingin slalu ditrima oleh teman-temannya. Dan yang pasti gag ada temen yang bisa nyemangatin blogger untuk menulis di blog-nya lagi. Hemm.. cewe ndeso jadi kangen sama temen-temen di kampus ijo dulu yang slalu bilang, “Stev, kok ga update blog lagi? Update lagi dunk.. tulisanmu lucu”. Lucu?? Aku baca-baca lagi blog aku. Dan aku bertanya. MANANYA YANG LUCUUU?? Kan aku (dulu) CURHAT tentang KESENDIRIANKU. Itu kan sedih, kok dibilang lucu?? Nasib.. nasib..


  1. Sibuk

Yap.. ini memang alasan yang amat sangat klise sekali untuk seorang blogger yang udah jarang ngeblog. SIBUK. Sibuk ngapain? Sibuk makan? Sibuk tidur? Sibuk NGUPIL?

Sebenernya hal ini gag boleh dibuat alasan. Harusnya kesibukan itu malah bisa dijadikan alasan buat jadi TEMA postingan berikutnya. Misalnya:

9 April 2010

SIBUK

Aku sibuk teman. Benar-benar sibuk. Sibuk sibuk dan sibuk. Udah yah, aku lagi sibuk nih.. daaaaagghhh….

Tuh kan, bisa jadi sebuah postingan yang menarik perhatian pengunjung blog. Hay hay hay..

Tapi beneran nih. Akhir-akhir ini setelah nglanjut kuliah lagi di kampus kuning ini, cewe ndeso bener-bener merasa SEHARI BUTUH LEBIH DARI 24 JAM. Pulang dari kampus (dengan badan remuk redam, kepala berasap, dan wajah tak lagi rupawan) langsung beres-beres kamar (yang berantakan banget setelah berperang dengan buku semalam) trus mandi, solat, dan akhirnya mlototin laptop buat ngerjain tugas sampe menjelang tidur. Besok pagi langsung ke kampus lagi. Terus berulang tiap hari. Kecuali pas ujian. Nyampe kosan langsung mengubrak-ubrak bahan ujian buat besok. Dan mata tak lepas dari buku sampe menjelang tidur.

Huaaaa… ada yang punya tali tambang??


  1. Punya Pacar

Kalau cowok katro mah bukan pacar cewek ndeso, tapi calon suami. Hihihi..

Berdasarkan analisa dan survey ke beberapa blogger-blogger, emang blogger itu biasanya JOMBLO. Untuk mengatasi kesendiriannya, blogger akan membunuh waktu senggangnya dengan ngeblog. Dan berfikir, siapa tau kisah dalam blognya akan membuat seseorang tertarik dan akhirnya JATUH CINTA kepadanya. Siapa tau kan? Siapa tau? *cewek ndeso mengedipkan mata pada cowok katro*.

Itu beberapa hasil analisa pakar-pakar blogger dunia ndeso. Kalau kalian merasa setuju sama analisa-analisa diatas, berarti kalian juga mengalami hal yang serupa. Jadi pesan cewek ndeso.. ayooo mulai ngeblog lagi!


Dengan ngeblog, dunia ada digenggamanmu (Cewe ndeso, blogger kharismatik nan rupawan).

Rabu, Februari 24, 2010

Di kampusnya Sponge Bob

Wuaaahh.. lama banget yah ga up date blog. Kangeeeeen curhat di blog
Akhir-akhir ini kesibukan ga ada abisnya. Pas lagi santai, eh terlalu santai. jadi males buka laptop buat ngetik. Jongkok di WC aja males
Cewek ndeso lagi dibikin mabok sama tugas-tugas di kampus kuning ini. well, lupa ngasih tau kalo sekarang cewe ndeso udah gag di kampusnya HULK lagi. tapi sekarang lagi menuntut ilmu di kampusnya SPONGE BOB. Kuniiing semua.. yeaaahh..
Dosen-dosen disini baik hati banget. Suka ngasih tugas. Baru perkenalan, langsung disuruh bagi kelompok. Ada juga yang blum menongolkan batang hidungnya, udah langsung ngasih tugas. Jadilah aku sekarang ini, lupa gimana cara makan pake sendok. Yang ada jadinya makan pake sekop pak kuli bangunan. Sekarang yang ada di otak cuma "farkoter kebagian dapet tugas apa yah?", "Farmasi RS sekelompok sama siapa yah?" atau "Malam mingguan mo pake baju apa yah?"
hahahaha.. mabok mabok...

Ditambah lagi persiapan wedding yang gag ada habisnya. Wedding?? ahaii..
yup kalian ga salah denger. Cewe ndeso yang masih suka ileran ini bentar lagi (Insya Allah) akan menjadi istri cowo katro. Gag bisa ngebayangin gimana nanti aku bakal dipanggil dengan nama cowo katro di belakangnya.
"eh, bu cowok katro. deuh, makin cantik aja nih. Eh bu, dah denger belum gosip terbaru. Gosipnya nih bu Joko ngulek sambel pake gagang telpon loh!"
(nah lo?? hahahaha...)
sssttt.. nanti ada bahasan tersendiri about wedding.
Yang pasti sekarang cewe ndeso juga sedang disibukkan, debat memilih MODEL BAJU PERNIKAHAN.
Big wish... mudah-mudahan ibu yang ngerias nanti tidak membuatku menjadi bagai DAKOCAN SEKSI!
wakakakak...

yihaaaa,, I'm a suPer wOmen NdesO

yihaaaa,, I'm a suPer wOmen NdesO
karang di Pantai Baron, Jogja

hei, he's not my prince

hei, he's not  my prince
di Masjid UGM

di kampus kuning

di kampus kuning